Biodata Ria Ricis, YouTuber Perempuan Nomor Satu di Indonesia

Biodata Ria Ricis, YouTuber Perempuan Nomor Satu di Indonesia – Ria Ricis, atau yang memiliki nama lengkap Ria Yunita, adalah seorang YouTuber, selebgram, penulis, dan aktris asal bonus new member 100 Indonesia yang dikenal luas sebagai salah satu konten kreator perempuan dengan jumlah subscriber terbanyak di Asia Tenggara. Dengan kreativitas dan dedikasinya, ia telah menjadi ikon digital yang menginspirasi jutaan orang.

Profil Pribadi

Nama Lengkap: Ria Yunita

Nama Panggilan: Ria Ricis

Tempat, Tanggal Lahir: Batam, 1 Juli 1995

Usia: 29 tahun (per Maret 2025)

Agama: Islam

Kewarganegaraan: Indonesia

Pendidikan: Ilmu Komunikasi, Universitas Pancasila

Orang Tua: Sulyanto (alm) dan Yunifah Lismawati

Saudara Kandung: Oki Setiana Dewi (aktris dan pendakwah), Shindy Kurnia Putri (dokter gigi)

Karier dan Pencapaian

Ria Ricis memulai kariernya di dunia digital pada tahun 2016 dengan meluncurkan kanal YouTube Ricis Official. Kanal ini pertama kali dikenal melalui video unboxing dan review mainan https://www.kpspams.appmas.id/ squishy yang menjadi viral. Seiring waktu, kontennya berkembang mencakup vlog keseharian, prank, tantangan, dan kehidupan keluarga. Hingga Januari 2024, kanal Ricis Official telah mencapai lebih dari 42 juta subscriber dan lebih dari 5 miliar views . Selain YouTube, Ria Ricis juga aktif di platform lain seperti Instagram dan TikTok, dengan jumlah pengikut yang sangat besar. Ia dikenal sebagai salah satu kreator digital multi-platform yang sukses. Ria Ricis juga merambah dunia akting dan menulis buku. Ia telah membintangi beberapa film dan serial web, serta menerbitkan buku-buku yang laris di pasaran.

Karya dan Bisnis

Sebagai seorang penulis, Ria Ricis telah menerbitkan beberapa buku, antara lain:

Ricis (Ria Cantik Manis) – 2016

Saya Pamit – 2019

NEXT – 2020

Bukan Buku Nikah (BBN) – 2020

Maaf Untuk Papa – 2021

Di bidang bisnis, Ria Ricis memiliki beberapa usaha, antara lain:

Keyglow – produk kecantikan
Ricis by Khayra – busana Muslim

Jogja Cushy Cheese – kuliner kekinian

Ok-Cis – bisnis ayam geprek bersama sang kakak

Kehidupan Pribadi

Pada 12 November 2021, Ria Ricis menikah dengan Teuku Ryan dan dikaruniai seorang putri bernama Cut Raifa Aramoana (Moana) pada 26 Juli 2022. Namun, pada 3 Mei 2024, mereka resmi bercerai setelah proses hukum di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Kesimpulan

Ria Ricis adalah contoh nyata dari seorang kreator digital yang sukses memanfaatkan platform media sosial untuk membangun karier dan bisnis. Dengan kreativitas, kerja keras, dan dedikasi, ia telah menginspirasi banyak orang untuk berkarya dan berinovasi di dunia digital.

Guyuran Hujan Deras Warnai Pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Guyuran Hujan Deras Warnai Pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno – Minggu, 6 Juli 2025, menjadi hari bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Turnamen pramusim paling bergengsi, Piala Presiden 2025, resmi dibuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Namun, momen megah ini turut diwarnai oleh hujan deras yang mengguyur kawasan stadion sejak siang hingga menjelang malam, menciptakan suasana dramatis dan penuh tantangan bagi panitia, pemain, dan penonton.

Hujan Deras Sejak Siang: Tantangan Logistik dan Antisipasi Panitia

Guyuran hujan mulai turun sejak pukul 13.00 WIB dan terus berlanjut hingga sore hari. Meski open gate dijadwalkan pukul olympus slot 16.00 WIB, area sekitar stadion masih terlihat lengang karena banyak penonton memilih menunggu hingga hujan mereda. Panitia penyelenggara telah menyiapkan personel keamanan dan kesehatan dalam jumlah besar untuk mengantisipasi situasi cuaca ekstrem:

  • 👮‍♂️ 1.725 personel gabungan TNI-Polri
  • 🧍‍♀️ 900 petugas sipil
  • 🚑 13 ambulans, 13 dokter, dan 59 perawat
  • 🧯 Tim evakuasi dan pengamanan stadion

Langkah ini menunjukkan keseriusan penyelenggara dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan pengunjung di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Atmosfer Stadion: Semangat Tak Surut Meski Basah Kuyup

Meski hujan mengguyur deras, semangat penonton tetap membara. Sekitar 41.000 penonton memadati SUGBK untuk menyaksikan laga pembuka antara Oxford United dan Liga Indonesia All Star. Banyak dari mereka rela basah kuyup demi mendukung tim dan menyaksikan aksi dua pemain Timnas Indonesia, yakni Marselino Ferdinan dan Ole Romeny, yang membela klub asal Inggris tersebut.

Suporter datang dengan jas hujan, payung, dan semangat tinggi. Chant dan koreografi tetap bergema di tribun, membuktikan bahwa hujan bukan penghalang bagi cinta terhadap sepak bola nasional.

Dampak Hujan Terhadap Lapangan dan Permainan

Meski sistem drainase SUGBK tergolong modern, hujan deras tetap memberi dampak pada kondisi lapangan. Permukaan rumput menjadi licin, dan bola beberapa kali terlihat melambat saat digulirkan. Hal ini memengaruhi tempo permainan, terutama di babak pertama.

Namun, kedua tim tetap tampil maksimal. Oxford United menunjukkan efisiensi tinggi dengan mencetak enam gol, sementara Liga Indonesia All Star membalas tiga gol lewat aksi Riko Simanjuntak, Rizky Dwi, dan Eksel Runtukahu.

Seremoni Pembukaan Tetap Berjalan Megah

Hujan tidak menyurutkan kemegahan seremoni pembukaan. Acara tetap berlangsung sesuai jadwal, menampilkan:

  • 🎤 Penampilan Lyodra Ginting membawakan lagu-lagu nasional
  • ⚽ Aksi 2.200 anak sekolah sepak bola (SSB) melakukan juggling bola serentak
  • 🇮🇩 Lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama
  • 🔘 Seremoni pembukaan oleh Erick Thohir, Maruarar Sirait, dan Menpora Dito Ariotedjo

Panggung tetap menyala, pencahayaan tetap dinamis, dan suara Lyodra menggema di tengah hujan, menciptakan momen emosional yang tak terlupakan.

Respons Panitia dan PSSI: Hujan Tak Halangi Semangat

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa hujan deras justru menjadi simbol semangat dan ketangguhan sepak bola Indonesia. Ia mengapresiasi penonton yang tetap hadir dan mendukung tim meski cuaca tidak bersahabat.

“Hujan ini bukan hambatan, tapi berkah. Kita lihat bagaimana suporter tetap datang, anak-anak SSB tetap tampil, dan pertandingan tetap berjalan dengan semangat tinggi,” ujar Erick.

UMKM Tetap Beroperasi di Tengah Hujan

Sebagai bagian dari komitmen terhadap ekonomi rakyat, panitia menyediakan 100 lapak gratis untuk UMKM di area stadion. Meski hujan, para pelaku usaha tetap berjualan dengan perlengkapan tambahan seperti tenda dan pelindung plastik.

Produk yang dijual meliputi makanan ringan, minuman hangat, merchandise klub, dan perlengkapan suporter. Kehadiran UMKM menjadi bukti bahwa Piala Presiden bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi lokal.

Awal Kehidupan Rara Lida

Awal Kehidupan Rara Lida Selebgram – Tiyara Ramadhani, atau yang akrab dengan panggilan Rara LIDA atau Lady Rara, lahir pada 6 Desember 2001 di Prabumulih, Sumatera Selatan (). Ia adalah anak sulung dari pasangan almarhum Abdul Rohim dan Tafyati, dengan seorang adik laki‑laki bernama Arya Saputra ().

Rara dibesarkan dalam kondisi keluarga yang sederhana. Sang ibu bahkan pernah bekerja serabutan dan bonus new member menjadi pemulung sejak Rara masih kecil (). Salah satu kenangan masa kecilnya adalah makan nasi kepal dengan sedikit garam—yang Rara sebut “telur buaya”—karena keterbatasan lauk pauk (). Meskipun banyak kesulitan, semangat keluarga dan dukungan orang tua menumbuhkan karakter tangguh dalam diri Rara.


Jejak Awal di Dunia Musik

Bakat menyanyi Rara sudah terlihat sejak usia sekitar 5 tahun, saat ia aktif di sanggar seni di SD (). Dia juga pernah menjuarai berbagai festival vokal dan lomba nyanyi lagu daerah dan band pada masa SMA ().

Keluar sebagai juara dalam kompetisi tingkat lokal, semangatnya bertumbuh hingga ia memutuskan mengikuti audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) pada September 2017 di Palembang (). Perjuangannya tidak mudah, karena sehari setelah lolos sebagai 5 finalis untuk mewakili Sumatera Selatan, sang ayah meninggal dunia (). Namun, tekadnya bulat: ia ingin mewujudkan impian sang ayah.


LIDA 2018 & Prestasi Internasional

Pada LIDA 2018, Rara berhasil menembus babak final dan meraih posisi runner up (). Kesuksesannya bahkan membuat mendiang Titiek Puspa ikut memberikan pujian dan dorongan kepadanya ().

Tidak hanya itu, ia juga maju ke D’Academy Asia 4, ajang bakat tingkat Asia, dan kembali menyabet posisi kedua (). Para komentator menyoroti fleksibilitas suaranya yang mampu menyanyikan beragam genre—pop, rock, melayu, jazz, hingga dangdut—dan hadiah single pun ia terima sebagai bukti pencapaian prestisius ().

Rara juga sempat mengikuti ajang D’Star, masuk ke babak final, dan menginterpretasikan lagu Celine Dion “I Surrender”—yang menarik perhatian musisi Bebi Romeo ().


Ekspansi Karier: Musik, Cuplikan Layar, & Kolaborasi

Pasca ajang pencarian bakat, Rara melesat dalam dunia hiburan. Ia merilis beberapa single, seperti:

  • Gejolak Cinta (2018)
  • Ditikam Asmara (2019)
  • Ramadan Berkah (2020)
  • Panggung Gemilang (2020) – dengan sentuhan “K‑Dangdut”, yaitu perpaduan antara unsur dangdut dan K‑pop (, )
  • Larut Tanpa Kepastian, dirilis pada 2022 ()
  • Relakan Aku, single comeback Februari 2025 via label 3D Entertainment & Stream Entertainment ().

Rara juga menjajal dunia akting dan presentasi—membawakan acara televisi seperti LIDA, Indonesian Dangdut Awards, D’Academy, dan tampil di serial FTV sejak 2018 ().

Pada tahun 2024, Rara tampil di panggung 29th Asian Television Awards, membawakan lagu “Ditikam Asmara” di hadapan audiens internasional. Ia mengaku sangat gugup dan bahkan bolak‑balik ke toilet, tapi merasa bangga bisa mewakili Indonesia ().


Go International & Kolaborasi Global

Impian Rara untuk go international bukan sekadar mimpi. Ia mulai belajar bahasa asing dan budaya lain agar dapat mengekspansi musik dangdut ke pasar global ().

Di panggung internasional, ia pernah diundang oleh Kedutaan Besar RI di Moskow, Rusia, saat memperingati HUT RI dan berhasil membuat warga setempat ikut berjoget dangdut (). Tak hanya itu, ia juga melakukan duet dengan Hyuk dari boyband Korea VIXX, membawakan lagu bilingual di “Dangdut K‑Pop 29ther”—kolaborasi yang menuai pujian di media sosial ().


Kisah Inspiratif & Visi Masa Depan

Dibesarkan dari keluarga yang sempat mengalami kesulitan ekonomi, Rara tidak pernah melupakan perjuangan sang ibu yang banting tulang demi pendidikan dan seni anaknya (). Meski sempat kuliah Ilmu Hukum di Universitas Esa Unggul pada 2019 https://littleriverswingbridge.com/, ia memutuskan fokus sepenuhnya ke karier hiburan pada 2020 ().

Dengan segala capaian, saat ini Rara LIDA berfokus mempersiapkan langkah untuk membawa dangdut merambah panggung dunia. Ia berlatih bahasa, adaptasi budaya asing, dan menggabungkan unsur dangdut dengan genre lain untuk memperkaya jangkauan musiknya .


Kesimpulan

Rara LIDA adalah sosok inspiratif: gadis Sumatera Selatan dari keluarga sederhana yang menapaki pentas hiburan, menebar musik dangdut ke Asia—bahkan ke Rusia—dengan prestasi membanggakan di LIDA, D’Academy Asia, dan banyak kolaborasi lintas negara. Visi go international dan latar belakang yang penuh perjuangan membuat Rara menjadi figur muda yang bukan hanya berbakat, tapi juga bermakna sebagai representasi kebangkitan anak muda bangsa.

Kalau kamu penggemar dangdut modern dan perjalanan inspiratif seorang anak muda, Rara LIDA adalah salah satu tokoh yang wajib diikuti perkembangannya ke depan!